Selasa, 18 Jun 2013

Untukmu Pagi

 





Untukmu Pagi

Harum aroma rerumput tanah basah
di tengah rimba  langit putih
di pucuk-pucuk pepohan rendang
angin pagi mengiringi putih kabus

Di jalan ini, sering-sering aku lewati
tanpa mengenal rasa jemu dan masa berlalu
ketika rindu mengundang, biarpun pedih
kuceritakan rasa ini dari jendela hati
bagaikan siang tiada bayang mentari

Untukmu pagi yang tenang menyapa hati
izinkan aku bercerita pada rerumput menghijau
pada bunga teratai tumbuh di sepanjang tanah paya
pada dahan-dahan pohon tua tiada berdaun

Betapa rindu ini sulit untuk diungkapkan
hingga kini, bisik-bisik kasih
dan sayangnya tiada lagi kudengar
sehamparan janjinya kian sepi menerpa hati
lewat jalan ini, biarlah kuceritakan untukmu pagi
sebelum mentari beranjak di punggung langit
hingga senja menjelang mewarna jingga
dan kembaliku pulang di tengah halaman
meredah waktu yang masih tersisa

By: Putriizzabella
03012013
Brunei Darussalam

  AKU DAN MALAM Tak terasa malam mendekap perlahan-lahan dari tangkai kelopak mimpi yang tertinggal setelah lewat tiga musim di rongga usi...