di luar tanah masih membasah
di udara bergema suara
mengingtkan diri
malam bukan impian
purnama berlabuh
tak tergambarkan
jantung berdegup kencang
bagai pelayar sebuah misi
patah pengayuh dalam kembara
berlabuh di bibir lautan
hujan sisakan malam
tanah basah baru meluruh musim
sendiri berlari di lautan ombak
tika fajar mengiring waktu
putih kabus di perbukitan
berdiri sendiri di akhir perpisahan
pada langit hanya ada tawaran
dua musim dua batas airmata
bukan membayar kembali
untuk sebuah persahabatan
By: Shaz
10 April 2011
Brunei Darussalam